Jumat, 22 Juli 2022

Persiapan Tahun Ajaran Baru 2022/2023 Sesuai Prinsip Kurikulum Merdeka

Tahun ajaran 2022-2023 akan dilaksanakan dan perlu persiapan yang matang. Bagi sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka situasi tidak akan sama lagi seperti sebelumnya.

Saat ini awal tahun ajaran baru Tahun 2022/2023 berarti persiapan dengan semua anggota tim sesama rekan guru satu sekolah. Tentu pembahasan mengenai Kurikulum Merdeka sudah banyak anda baca dan terima. Saatnya untuk melaksanakan implementasi prinsip yang ada dalam kurikulum merdeka. 

Persiapan Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Persiapan Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Berikut ini adalah hal yang bisa anda lakukan secara pribadi atau dengan tim dan saya selipkan juga hal yang bisa anda minta pada kepala sekolah. 
  • Persiapan sebagai guru kelas 
Mulai hias kelas anda dengan display 6 profil pembelajar Pancasila. Buat simbol yang menarik agar anak paham dan cepat mengerti. 

Cari sumber untuk memberikan detail keterangan pada masing masing profil. Jika mengajar kelas kecil buatlah agar bahasanya mudah dimengerti. Setelah menerima daftar siswa mulai memetakan gaya belajar dan kecerdasan majemuk siswa. 

Caranya dengan meminta siswa mengikuti tes sederhana yang banyak terdapat di internet. Buat perencanaan untuk 6 minggu kedepan. Target minimal nya adalah guru sudah punya profil belajar tiap siswa termasuk dari sisi literasi dan numerasi. Lakukan diskusi yang intensif dengan sesama guru kelas paralel dalam menyusun asesmen diagnostik numerasi dan literasi. 

Dalam Kurikulum Merdeka tidak ada lagi kelas atau guru yang favorit karena semua berkolaborasi memberikan layanan prima yang berpihak pada siswa. Sebagai guru kelas anda juga tetap mesti laksanakan point no 2 berikut ini.
  • Persiapan sebagai guru mata pelajaran
Duduk bersama dengan KKG/MGMP di tingkat sekolah untuk menentukan capaian hal apa saja yang ingin dicapai dalam satu tahun ajaran ini dalam bentuk peta kurikulum. 

Tentukan materi bersama termasuk KD agar tidak mengulang materi. Gunanya agar mudah jika ingin dilakukan integrasi antar mata pelajaran. Proses pemetaan kurikulum menghasilkan sebuah dokumen yang dikenal sebagai peta kurikulum. 

Kebanyakan peta kurikulum adalah ilustrasi grafis yang terdiri dari tabel atau matriks. Peta kurikulum berguna saat merencanakan PJBL. 
  • Persiapan untuk Pembelajaran berbasis proyek (PJBL) 
Untuk persiapan PJBL dalam satu sekolah harus dibawah kepemimpinan seorang guru senior, waka kurikulum atau seorang koordinator. 

Syukur jika sekolah telah mempunyai guru yang telah lulus dari program guru penggerak. Jika belum punya sebaiknya dipilih guru senior atau guru yunior yang sabar dalam mengajari dan membimbing rekannya. 

Tugas utama dari koordinator ini adalah membantu pemetaan PJBL dalam satu sekolah. Memastikan bahwa terjadi integrasi mata pelajaran yang basisnya adalah IPA atau IPS. Ia juga memastikan tema PJBL yang dipilih adalah sesuai dengan semangat Education for Sustainable Development/ESD. 
  • Persiapan sebagai waka kurikulum
Tugasnya adalah memastikan pemetaan kurikulum berlangsung. Di TK/SD hal ini bisa dipimpin oleh kepala sekolah. 

Pemetaan kurikulum adalah proses reflektif yang membantu guru memahami apa yang telah diajarkan di kelas, bagaimana hal itu diajarkan, dan bagaimana hasil pembelajaran dinilai. Waka kurikulum juga memastikan integrasi mata pelajaran terjadi dalam pelaksanaan PJBL serta pelaksanaan prinsip PJBL lainnya. Waka kurikulum lah yang akan menyusun tanggal pelaksanaan (timeline) PJBL di level sekolah. 
  • Persiapan sebagai kepala sekolah
Kepsek memastikan bahwa di 1 bulan pertama guru melakukan perencanaan secara bersama atau secara mandiri. Kepala sekolah bekerja sama dengan koordinator atau waka kurikulum bertugas mengoleksi data yang didapatkan dari tiap guru di kelas. 

Hal ini penting agar di tahun depan data tsb tinggal digunakan kembali setelah dimodifikasi. Data seperti pemetaan kurikulum, gaya belajar, kecerdasan majemuk siswa, profil belajar siswa dan RPP milik guru adalah informasi berharga untuk inovasi selanjutnya. Tiap 3 bulan sekali guru diminta kembali duduk bersama mendiskusikan unit PJBL yang akan dilakukan. 

Apapun posisinya di sekolah. Semua orang sebaiknya paham bahwa hal yang terpenting adalah adanya RPP yang efektif. Tidak perlu Kurikulum merdeka ini dimulai dengan membuat hal baru. RPP tahun lalu silahkan dicek kembali skenarionya. 

Tambahkan skenario pembelajaran secara diferensiasi dan menggunakan penilaian formatif sebagai alat ukur bagaimana efektifnya guru dalam mengajar dan bagaimana cara terbaik agar siswa efektif belajar. 

Sangat nyata betul bahwa Kurikulum Merdeka hanya bisa berhasil jika ada instructional leadership (kepemimpinan dalam dunia pendidikan) yang mengedepankan semua aspek teori menjadi praktek pendidikan yang terbaik, mampu menyelesaikan tantangan di level sekolah dan membuat semua elemen nyaman dalam bekerja sama. 

Pelatihan penting namun kolaborasi juga penting. Dengan demikian semua yang sudah baik dan kreatif saat PJJ kemarin tetap terpakai. Siswa sudah merasakan unik dan serunya belajar secara hybrid karena materi ajar bisa diakses kapan saja karena ada kelas online. Saatnya memperkaya pengalaman belajar mereka dengan PTM yang berkualitas. 

Load comments